Jika Sobat Minwa telah menonton video yang membahas mengenai type well, pasti masih ingat bahwa sumur panas bumi dapat dibedakan berdasarkan ukuran diameter sumurnya yaitu slim hole, standard/regular hole dan big hole. Nah, kali ini kita akan membahas lebih dalam lagi mengenai standard hole. Kalian pasti sudah tau bahwa sumur standard hole adalah sumur yang memiliki ukuran diameter conductor casing sebesar 30”, surface casing sebesar 18 ⅝”diameter production casing sebesar 9 5/8” dengan slotted liner/perforated liner sebesar 7” ataupun 7 5/8” dan jika merupakan open hole ukurannya yaitu 8 1/2”.

Namun apa sih yang mendasari pemilihan dari standard hole? yang pertama, standard hole digunakan apabila ditemukan reservoir dengan temperatur diatas 220’C. Kedua, memiliki permeabilitas tinggi dengan pesebaran yang merata pada daerah tersebut lalu memiliki aliran fluida satu fasa. lalu yang selanjutnya berdasarkan Eko (2018) standard hole biasanya digunakan untuk keperluan sumur explorasi. Dan yang terakhir menurut (Sanyal,2014) dapat juga dipilih sebagai sumur explorasi produksi dan jika sumur tersebut memiliki kapasasitas memproduksi listrik dibawah 2 MW maka dapat digunakan sumur injeksi.

Lalu apa yang membedakan dengan waktu melakukan pengeboran standard hole dengan yang lainnya? Menurut Purba 2019 Hal yang membedakan antara standard hole dengan tipe yang lainnya saat melakukan pengeoboran yaitu yang pertama lahan yang dipakai sebagai dudukan wellpad sebesar 7500m2  – 12000 m2. Yang kedua kapasitas rig yang digunakan yaitu sebesar 550 – 1500 HP tergantung dengan kedalamannya sehingga untuk melakukan moving membutuhkan 60-100 truck. Rata rata pada sumur standard hole memiliki kedalaman antara 1500m – 3000m, dengan waktu yang dibutuhkan rata rata 30 – 45 hari terhitung dari spud sampaii rig selesai dirilis dengan total kedalaman 2000 m.

Casing yang dibutuhkan sebesar sekitar 135 ton dan membutuhkan semen kurang lebih sebanyak 55m3, lalu dapat digunakan untuk membuat sumur directional dengan mudah. kekurangan dari standard hole yaitu reservoir memiliki potensi yang tinggi sehingga standard hole tidak dapat secara maksimal untuk mengangkat fluida dari reservoir menuju permukaan, hal ini diikarenakan adanya frictionloss yang tinggi.

Yuk, simak video lebih jelasnya, disini