Kalian pasti tahu kan kalau proses pemboran sumur panas bumi itu tidak semudah mencoblos sedotan pada minuman boba favorit kalian?? Yap! Mungkin segelas boba dapat kita analogikan sebagai zona yang sudah prospek untuk menjadi target pengeboran dalam explorasi panas bumi kali yaa.. Nah, sekarang bagaimana sih cara kita untuk menentukan dan memastikan zona yang prospek ini?

 Caranya adalah dimulai dengan tahapan pembuatan model konseptual bawah permukaan bumi dulu nih JIWAku. Salah satu metode yang digunakan dalam pembuatan model konseptual adalah Metode Magnetotelurik/EM. Jadi tidak hanya artis papan atas saja yang mau jadi model, lihat tuh! BUMI juga sudah antusias untuk kita jadikan model utama dalam pembahasan kali ini. 

Pembuatan model konseptual merupakan salah satu tahapan penting dalam menentukan zona prospek dan kapasitas sumber daya panas bumi. –Beberapa unsur penting dalam pembuatan model konseptual panas bumi antara lain seperti keadaan pola isoterm, geokimia dipermukaan, alterasi hidrotermal, geologi, struktur yang terbentuk pada area tersebut, serta nilai resistivitas di wilayah target kita.

 Nah, dalam explorasi panas bumi sendiri, Metode Magnetotelurik yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik dari alam inilah yang akan menggambarkan distribusi nilai resistivitas di daerah target kita. Dari penampang resistivitas ini, kita bisa mendapatkan informasi terkait geometri dari Resource Area, Permeability Target (Reservoir), dan Fluid Risk, serta kita dapat menganalisa lebih lanjut, seperti apa sih sistem panas bumi di wilayah target kita ini? Penampang resistivitas MT bawah permukaan akan membantu kita membangun konseptual model sistem panas bumi dengan menunjukkan keberadaan area-area dengan nilai resistivitas rendah hingga tinggi. Lapisan bawah permukaan dengan konduktivitas yang tinggi dapat kita interpretasikan sebagai Base of Conductive Layer yang merupakan Clay Cap Rock sebagai batuan penudung sistem panas bumi, dilanjutkan dengan analisa keberadaan Top of Reservoar sebagai Permeability Targetnya. Nilai resistivitas yang cenderung sangat tinggi akan dimodelkan sebagai sumber panas (Resource Area), serta analisa lebih lanjut terkait adanya kontras nilai resistivitas memungkinkan keberadaan struktur yang terbentuk.

 Pengen tau lebih jauh? Yuk, simak lebih lanjut,