Seperti yang kita tahu beberapa waktu lalu Elon Musk melalui cuitan twitternya mengumumkan bahwa Tesla tidak akan menggunakan lagi bitcoin sebagai media transaksi dengan alasan tidak ramah lingkungan. Sontak harga bitcoin langsung turun sebanyak 40% dalam kurun waktu kurang lebih 2 minggu.
Jadi apa hubungannya koin virtual dengan lingkungan? Seakan-akan tidak ada hubungannya bukan.
Ternyata konsumsi energi yang digunakan untuk menambang bitcoin. Mining adalah istilah untuk mendapatkan bitcoin, caranya adalah menyelesaikan persamaan kompleks matematika dalam blockhain. Bila seseorang berhasil mendapatkan solusinya lebih cepat dari miner yang lain maka ia akan mendapatkan reward berupa bitcoin. Penyelesaian masalah matematika inilah yang membutuhkan banyak sekali energi dan sudah didesain sedemikian rupa sehingga semakin banyak yang melakukan mining maka akan semakin sulit untuk memecahkan masalahnya. Agar dapat memecahkan persamaannya lebih cepat dari yang lain dibutuhkan komputer yang lebih canggih, bahkan sering kali dibutuhkan komputer dalam jumlah yang banyak untuk melakukannya. Hal-hal seperti ini tentu berbanding lurus dengan kebutuhan energi yang diperlukan.
Lantas seberapa banyak sih energi yang diperlukan untuk menambang bitcoin?
Menurut Cambridge’s Bitcoin Electricity Consumption Index, diperkirakan konsumsi bitcoin mencapai 143,65 TWh dalam 1 tahun. Angka ini jauh lebih besar jika dibandingkan dengan Google yang mengonsumsi energi hanya 12 TWh saja. Lebih fantastis lagi, konsumsi energi listrik bitcoin sama dengan konsumsi energi listrik 13.2 juta jiwa penduduk Indonesia per tahun.
Lalu bagaimana dengan produksi energinya?
Dilansir dari 3RD GLOBAL CRYPTOASSET BENCHMARKING STUDY oleh University of Cambridge pada tahun 2020, 39% konsumsi energi bitcoin berasal dari renewable energy. Padahal, negara-negara besar seperti China (12.7%) dan US (8.7%), sangat sedikit menggunakan renewable energy sebagai sumber listriknya. Trend untuk menambang bitcoin menggunakan energi terbarukan semakin terlihat. Sebagai contoh, El Savador mulai menggunakan 100% energi geotermal untuk menambang bitcoin.
Seperti itulah bagaimana cara kerja bitcoin dalam mempengaruhi lingkungan, realita dari efek penggunaan bitcoin pada lingkungan, juga penggunaan-penggunaan energi ramah lingkungan dalam penambangan bitcoin.
Pelajari lebih lengkap disini.