Dalam istilah di industri perminyakan, Black Gold  adalah nama lain dari minyak bumi atau crude oil. Pada tahun 1973 terjadi perang antara negara Arab dengan Israel, negara-negara OPEC atau biasa disebut dengan Organization of the Pretoleum Exporting Countries melakukan embargo pada pendukung Israel. Embargo ini tentunya membuat harga minyak bumi menjulang tinggi hingga 3 kali lipat dari sebelumnya, dari $3.39/barell menjadi $9.35/barell. Selain itu pada tahun 1978-1980 terjadi revolusi di Iran yang diikuti oleh perang Iran dan juga Iraq, sehingga berdampak kepada terjadinya Oil Crisis di Iraq.Bahkan saking krisisnya harga minyak bumi sampai naik hingga $37.42/barell.

Pada periode 1980-1990 terjadi penurunan harga minyak bumi di setiap tahunnya hingga menjadi $14.87/barell, kejadian ini disebut juga dengan kejadian Oil Glut. Pada tahun 1990 terjadi perang antara Kuwait dengan Iraq atau yang disebut dengan Gulf War, lalu terjadi pula krisis moneter yang melanda Asia pada tahun 1998 dan terjadi inflasi. Kedua hal tersebut mengakibatkan harga minyak jatuh hingga $11.91/barell. Sejak tahun 1998-2001 harga minyak bisa terbilang mulai naik dan stabil kembali. Namun pada tahun 2001-2002 terjadi resesi ekonomi Amerika yang diikuti dengan kejadian 9/11 serta perang Afganistan, hal ini membuat harga minyak kembali mengalami penurunan hingga $22.81/barell

Pada tahun 2002-2010 negara-negara memperbaiki ekonominya, GDP di seluruh negara dunia perlahan meningkat dan otomatis permintaan energi termasuk minyak bumi tentu saja naik drastis, sayangnya hal tersebut tidak diiringi dengan peningkatan produksi. Oleh karena itu terjadi peristiwa Oil Shock yang membuat harga minyak bumi menjadi sangat tinggi hingga $127/barell. Namun setelah hal tersebut terjadi, dunia kembali dilanda krisis ekonomi sehingga harga minyak kembali terjun bebas.

Awal kondisi pandemi Covid-19 pada tahun 2020 menyebabkan supply minyak sangat banyak yang membuat harga minyak bumi turun hingga -$37.63/barell. Harga minus bukan berarti harga minyak gratis, pada dasarnya sistem pasar minyak dan gas adalah wholesale market dimana harga tersebut berlaku kontak-kontak besar dari produsen dan konsumennya dan berarti harganya tidak sama dengan biasanya. Di tahun 2021 kondisi ekonomi dunia pun mulai membaik yang bisa dibuktikan dengan naiknya kembali harga minyak bumi.

Untuk penjelasan lebih detail bisa di tonton disini