Energi terbarukan ini merupakan sumber energi yang berasal dari alam yang mampu dibuat kembali secara bebas, serta mampu diperbarui terus-menerus dan tak terbatas. Energi terbarukan mampu diciptakan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin canggih, sehingga mampu menjadi sumber energi alternatif.

Perlu diketahui, sumber energi saat ini berasal dari energi fosil dan energi terbarukan. Di Indonesia, masih banyak area potensial untuk mengembangkan energi terbarukan. Adapun beberapa sumber energi terbarukan yaitu: tenaga air, panas bumi, biomassa, tenaga surya, tenaga angin, panas laut, ombak, dan pasang surut air laut. Penggunaan energi terbarukan mampu menyerap sumber daya serta investasi yang mana manfaatnya bisa dirasakan hingga di masa mendatang.

Negara Swedia adalah negara dengan supply energi terbanyak yang disumbang oleh Renewable Energy yaitu sebesar 56%. Sumber yang paling banyak didapatkan oleh Swedia berdasar dari hydropower sebanyak 45%,  kemudian energi nuklir sebanyak 30%,  wind power sebesar 17%, dan biomass sebanyak 8%. Sumber-sumber energi terbarukan inilah yang bisa juga membuat emisi karbon di Swedia masih rendah. Swedia juga berencana untuk menjadi negara dengan pelopor nomor 1 sebagai negara yang paling cepat dalam mengembangkan renewable energy.

Negara Jerman juga unggul dalam pengembangan renewable energy, suplai listrik di negara ini bisa dibilang semakin menghijau dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini karena jumlah pengguna renewable energy Jerman terus meningkat dari tahun 2000-2018 sampai 38%. hal ini sudah dicapai lebih dulu dari target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Jerman. Renewable energy di Jerman sendiri didominasi oleh wind power yang dapat menghasilkan 1000 TWh. Ada juga solar PV dan Geothermal yang dapat menghasilkan hingga 45 GWh, pemanfaatannya digunakan sebagai kegiatan industri.

Masih ada 3 negara lagi lho yang memiliki pengembangan renewable energy tercepat. Ada Indonesia gak, ya? Yuk tonton kelanjutannya disini