Sektor energi terbarukan di Indonesia berpotensi akan membuka 1,3 juta peluang pekerjaan pada tahun 2030. Untuk salah satu sektor industri energi terbarukan seperti geotermal,  gaji profesi seorang engineer dan geosains mencapai 20-30 juta rupiah/bulan.

Tapi, gaji yang besar itu memang sebanding dengan  peran kerjanya? Terus apa aja sih memangnya  peran kedua profesi ini.

Untuk itu yuk kita kenalan dengan beberapa  fungsi kedua profesi tersebut di industri panas bumi.

Engineers dibagi atas  reservoir engineer production engineers, surface facility engineer drilling engineer dan lain-lain. Pastinya, seorang engineer itu memiliki fungsi untuk memastikan energi panas bumi bisa dimanfaatkan dengan maksimal dengan yang membuat  pemodelan bawah permukaan, buat desain pembangkit yang efektif dan efisien, dan lain-lain sesuai dengan perannya masing-masing. Kedua adalah geoscientist yang dikenal dengan 3G (ada Geologist, Geophysic, dan Geochemist). Seorang geologist  biasanya melakukan pemetaan geologi, seperti batuan, mineral, dan struktur geologi hingga menginterpretasi data bawah permukaan yang diperoleh dari kegiatan pengeboran. Kemudian ada geophysicist, mereka juga punya tanggung jawab melakukan beberapa pengukuran di bawah permukaan menggunakan alat-alat canggih. Terakhir ada geochemist yang sering berurusan sama data kimia yang berasal dari  manifestasi permukaan, seperti  mata air panas, fumarol, sampai ke sumur dan fasilitas permukaan panas bumi. 

Nah dari terlepas dari situ semua, sebenarnya tujuan mereka sama, yaitu mengembangkan sumber daya panas bumi sesuai kaidah masing-masing.

Pelajari lebih lengkap disini.