Ketika menjalankan suatu proyek pengembangan panas bumi diperlukan pengetahuan untuk memutuskan apakah investasi yang direncanakan prospek untuk dikembangkan atau tidak. Jika terjadi inflasi, hal ini akan berdampak pada nilai mata uang yang digunakan.
NPV atau singkatan dari Net present value merupakan selisih antara nilai kas masuk masa sekarang dengan nilai kas keluar masa sekarang selama periode waktu tertentu. Berdasarkan kondisi nilai uang bersifat fluktuatif dan juga tidak bisa diprediksikan dimasa mendatang apakah akan mengalami kenaikan atau penurunan, memahami NPV dapat menjadi suatu tolak ukur untuk melihat apakah investasi pada proyek yang dilakukan mempunyai nilai potensial yang menguntungkan atau malah akan merugikan bagi pengembangan panas bumi.
NPV dapat digunakan untuk menentukan nilai bisnis, keamanan investasi, proyek modal, usaha baru, dan lain sebagainya yang melibatkan arus kas. NPV bisa dihitung dengan persamaan berikut yaitu dengan menjumlahkan seluruh nilai cash flow saat ini dan dimasa mendatang masing-masing tahun dibagi dengan (1+i) pangkat n. NPV dapat bernilai (0), (-), dan positif Nilai NPV nol menandakan nilai uang masuk saat ini dan uang keluar saat ini seiimbang dan tidakberdampak pada perusahaan. Jika NPV bernilai negatif maka investasi sebaiknya tidak dilakukan karena akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
Hasil NPV yang diharapkan adalah ketika nilai NPV bernilai positif atau lebih dari nol. Hal ini berarti investasi yang dilakukan memberikan manfaat bagi perusahaan. Jika terdapat dua kondisi proyek yang harus dipilih dimana nilai NPV nya sama sama positif, maka akan dipilih nilai NPV terbesar diantaranya.
Yuk nonton video selengkapnya disini!