Energi geotermal adalah energi yang memanfaatkan panas bumi untuk menghasilkan energi listrik.Berikut pembahasan fakta unik dari energi terbarukan yang satu ini:

1. Sejarah geotermal

Energi geotermal berawal pada tahun 1918, tepatnya di daerah Larderello, Italia yang diusulkan oleh Pangeran Piero Ginori Conti. Di Indonesia sendiri, JB Van Dijk menawarkan usulan untuk memanfaatkan energi geotermal di Indonesia, yaitu tepatnya di Kamojang, Jawa Barat, pada tahun 1926.

2. Potensi

Sebagai Negara yang berada di Ring of Fire menjadikan Indonesia memiliki 40% cadangan energi geotermal dunia atau sekitar 28.000 MW. Dengan besaran angka yang terbilang besar ini, geotermal Indonesia menempati posisi kedua setelah Amerika yang memiliki 30.000 MW sumber daya energi geotermal. Energi geotermal Indonesia tersebar di sekitar 300 titik di Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Namun sayangnya dengan jumlah yang begitu banyak, Indonesia hanya memanfaatkan sekitar 8,9% atau sebesar 2.370 MW. 

3. Harga energi geotermal

Walaupun sumber daya yang melimpah dan pemanfaatannya digunakan sebagai pembangkit listrik, harga geotermal di Indonesia terbilang cukup kompetitif dengan pembangkit listrik dari energi lain. Untuk energi geotermal di Indonesia mematok harga sebesar $7-13 sen per KWh sedangkan BBM hanya $0,18 per KWh.

4. Energi ramah lingkungan

Energi geotermal disebut sebagai energi ramah lingkungan, hal ini juga didukung oleh UU No 21/2014. Apalagi geotermal memanfaatkan sumber panas bumi dan hanya memberikan efek kecil pada lingkungan. Terbukti bahwa emisi CO2 yang dihasilkan oleh energi geotermal hanyalah 75 gram per Kwh, sedangkan BBM itu 772 gram per KWh dan PLTU 995 gram per Kwh.

5. Dapat menerangi 18,4jt rumah di Indonesia

Jika potensi 28.000 MW dimanfaatkan sepenuhnya, energi geotermal dapat menerangi 18.4 juta rumah atau setara dengan 4% rumah se-Indonesia atau dalam setahun bisa menghemat devisa $ 7,42 miliar.

Pelajari lebih lanjut disini.