Efisiensi termal dari pengubahan energi pada uap atau steam dari sumur panas bumi menjadi listrik tidak terlalu tinggi, yaitu sekitar 20% sehingga membutuhkan flurit yang tinggi untuk mendapatkan energi yang tinggi. Hal ini menyebabkan desain pada sumur panas bumi memiliki diameter yang lebih lebar. Sumur panas bumi juga ada yang memiliki ukuran yang sama dengan sumur migas . Sumur migas rata-rata memiliki ukuran diameter lubang produksi sebesar 7 inch , hal ini sama dengan yang ada di sumur geothermal yang biasa disebut dengan standar dul yang memiliki diameter casing 958 inc dan diameter motor lainnya sebesar 7 inch atau 7548 inch dan jika sumur tersebut dan jika sumur tersebut open hole biasanya memiliki ukuran diameter sebesar 8,5 inch. 

Namun ada juga yang memiliki diameter yang lebih besar atau yang dikatakan dengan pikul dengan diameter casing 1338 inch dengan diameter production casing 95/8 inch atau 10,75 inch dan jika sumur tersebut open hole diameter nya sebesar 12,25 inch. Dan bahkan ada yang namanya slim full yang memiliki diameter casing 7 inch dengan open hole sebesar 5,5 inch.

Pada sumur panas bumi pada formasi produksi biasanya mempunyai jenis batuan beku yang memiliki sifat kuat dan tidak mudah runtuh, sehingga aman untuk dilakukan open hole ataupun menggunakan slotted liner atau perforated liner yang hanya digantung pada production casing atau hanya diletakan diatas dasar lubang dengan bagian atas liner sekitar 20 meter hingga 40 meter di bagian subproduksi yang disemen sehingga bebas bergerak dan berekspansi dan berkontraksi. Hal ini untuk melindungi dari slugging dan caving kedalam lubang sumur . 

Untuk nonton video penjelasannya yuk klik disini!