Seperti halnya atlet lari yang memerlukan tenaga untuk berlari sampai garis finis, Fluida panas bumi yang mengalir juga memerlukan tenaga sepanjang kedalaman sumur produksi. Tenaga fluida panas bumi ini adalah tekanan yang berasal dari reservoir yang mendorong fluida ke permukaan. Fluida dapat mengalir dalam satu fasa atau pun dua fasa.

Fluida panas bumi yang terbentuk di dalam sumur akan menjadi compress liquid, gas flow, dan dua fasa. Nah didalam perhitungan perbedaan tekanan satu fasa, fenomena terbentuknya aliran dua fasa disimplifikasi menjadi campuran fase liquid dan uap saja, berbeda dengan perhitungan tekanan dua fasa yang dibagi menjadi beberapa regime sesuai dengan klasifikasinya. Nah, ketika  fluida panas bumi satu fasa mengalir, ia akan mengalami kehilangan tekanan.

Kehilangan tekanan ini disebabkan karena beberapa faktor yaitu gravitasi, friksi dan akselerasi. dan dari ketiga faktor tersebut terangkum dalam satu persamaan kehilangan tekanan aliran satu fasa. Yuk kita breakdown satu persatu! Persamaan kehilangan tekanan aliran satu fasa yang sangat mirip sekali dengan apa yang dialami oleh Usain Bolt ketika sedang berlari dengan cepatnya. Gradien tekanan yang pertama  dalam persamaan ini adalah diakibatkan oleh gravitasi.

Gravitasi yang memiliki arah berlawanan dengan arah fluida  mengalir ini akan menghambat fluida karena gaya tarik dari gravitasi, hal ini sama halnya seperti ketika Usain Bolt berlari ke arah depan, gravitasi yang memiliki arah ke bawah akan memperlambatnya dan menyebabkan energi yang ia lepaskan semakin banyak atau dalam hal ini fluida panas bumi akan mengalami kehilangan tekanan. Pada persamaan ini digunakan untuk sumur directional yang memiliki sudut belokan, sudut belokan ini akan mengakibatkan nilai gradien tekanan akibat gravitasi menjadi lebih kecil. sedangkan untuk sumur vertikal dengan sudut nol derajat berlaku persamaan berikut, karena cos =0 adalah 1, sehingga gradien tekanan akibat gravitasi pada sumur vertikal akan lebih besar dibanding sumur directional.

Oh begitu, tetapi kenapa kita perlu menghitung kehilangan tekanan aliran satu fasa ? Emang penting banget ya ?

Ingin tahu jawabannya?

 Yuk, simak lebih lanjut,