Halo! Sebelum kita mulai, kalian udah tau belum perbedaan antara kapasitas field/reservoir dengan kapasitas sumur? Jadi seperti ini JIWAku, kalau kapasitas field/reservoir, atau bisa juga disebut sebagai sumber daya dan cadangan, merupakan cadangan keseluruhan yang terdapat pada suatu lapangan geotermal. Sedangkan kapasitas sumur merupakan cadangan pada tiap-tiap sumur yang terdapat pada suatu reservoir secara keseluruhan. Nah, keduanya memiliki metode perhitungan yang berbeda. 

Untuk kapasitas sumur ini kita dapat menggunakan Wellbore Simulation, jika kalian penasaran bagaimana cara menghitung kapasitas sumur dalam geothermal dengan menggunakan Wellbore Simulation, kalian bisa menonton videonya di JIWA Learning. yang membahas mengenai JIWA Flow ya! Sedangkan kapasitas field/reservoir akan sangat erat hubungannya dengan Resource Assessment di mana tahapan tersebut sangat penting dalam menentukan kapasitas field/reservoir secara keseluruhan.

 Nah, tapi mungkin ada beberapa dari kalian  yang belum kenal sepenuhnya dengan Resource Assessment. Tapi nggak papa, di artikel kali ini kita bakal kupas tuntas pembahasan apa itu Resource Assessment untuk geothermal. Oke, jadi Resource Assessment itu apaan sih? 

Nah Resource assessment itu didefinisikan sebagai perkiraan energi geotermal yang mungkin tersedia untuk dimanfaatkan dengan beberapa pertimbangan, seperti aspek teknologi, ekonomi, regulasi pemerintah, dan lingkungan (Muffler dan Christiansen, 1978). Jika kita ngeliat dari sisi pentingnya, Resource Assessment itu bisa memperkirakan potensi energi listrik dan banyaknya fluida panas yang diproduksi untuk pemanfaatan tidak langsung geothermal. Dalam identifikasi resource assessment, kita membutuhkan beberapa “key questions” / pertanyaan kunci, kira-kira apa aja ya pertanyaan yang dimaksud?

Mau nonton video lengkapnya yuk klik