Tahukah kalian? Fluida panas bumi yang terproduksi itu tidak hanyalah uap atau saja, melainkan bisa juga merupakan fluida campuran antara keduanya. Seperti pada video AILIMA yang membahas mengenai aliran dua fasa, salah satu alasan aliran multifasa lebih rumit daripada aliran satu fasa adalah karena terdapat dua atau lebih fluida yang bersaing atau berada pada suatu area dimana fluida mengalir. Untuk memodelkan perilaku aliran, tentunya kita perlu mengetahui  terlebih dahulu jenis-jenis pola aliran yang mungkin terjadi pada sistem, contohnya saat fluida tersebut mengalir pada sumur untuk dialirkan ke permukaan.

Pola Aliran adalah hubungan antara fasa uap dan air yang dapat membentuk berbagai jenis bentuk dengan kerumitannya masing-masing. Pola aliran yang terbentuk akan bergantung pada properti dari fluida yang mengalir, laju alir fluida, serta geometri saluran atau sistem yang dilaluinya. Telah sempat dijelaskan pada video aliran 2 fasa, secara umum aliran 2 fasa dapat dikategorikan sebagai menjadi 4 pola aliran yang akan Minwa bahas disini.

  1. Pola aliran Bubbly. Pada pola aliran ini, fasa cair bersama dengan gelembung-gelembung uap bergerak naik, atau dengan kata lain uap gas terdistribusi sebagai gelembung-gelembung yang terpisah dalam fasa liquid yang berperan sebagai fasa kontinyu.
  2. Pola Aliran Slug. Pada pola aliran ini, jumlah gelembung fasa uap semakin banyak dan bergabung menjadi gelembung uap yang lebih besar namun belum kontinyu.
  3. Pola aliran Churn. Pola aliran Churn adalah bentuk aliran slug yang tidak stabil dan pecah akibat terjadinya kombinasi antara rendahnya tegangan permukaan serta terlalu besarnya diameter pipa atau tingginya laju percepatan akibat evaporasi.

Apa lagi ya 2 pola aliran pada geothermal? Yuk cek, disini