Kota ramah lingkungan atau biasa disebut Green City adalah konsep pembangunan kota berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dicapai dengan strategi pembangunan seimbang antara pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial dan perlindungan lingkungan sehingga kota menjadi tempat yang layak huni tidak hanya bagi generasi sekarang, namun juga generasi berikutnya. Green city bertujuan untuk menghasilkan sebuah pembangunan kota yang berkelanjutan dengan mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan dengan kombinasi strategi tata ruang, strategi infrastruktur dan strategi pembangunan sosial.
Terdapat 8 elemen dari green city yaitu green planning and design, green open space, green waste, green transportation, green water, green energy, green building, dan green community. Tahapan awal perwujudan kota hijau ini juga terfokus pada tiga atribut, yakni green planning and design, green open space, dan green community. Upaya perwujudan kota hijau melalui tercapainya delapan atribut memerlukan peran, dukungan dan komitmen seluruh stakeholder, yaitu masyarakat, pemda, swasta, dan sektor lain.
Kota Zurich yang berada di Switzerland menjadi kota yang paling ramah lingkungan di dunia. 75% listrik di kota Zurich berasal dari pembangkit listrik energi terbarukan. Selain itu, 40% limbah di kota ini juga di daur ulang dan juga 70% hotel tersertifikasi sustainable. Pemerintah kota Zurich juga menyediakan sepeda gratis yang terdapat di beberapa penjuru kota. Hal itu bertujuan untuk mengurangi emisi karbon.
Kota singapura berada di peringkat kedua kota paling ramah di dunia. Singapura memiliki target untuk menciptakan 80% green buildings pada tahun 2030. Saat ini kota Singapura menjadi kota paling hijau di Asia serta sangat berambisi untuk menjadi kota paling hijau di dunia. Disamping itu, 40% air di kota Singapura berasal dari daur ulang yang telah dimurnikan dan telah diolah kembali.
Ingin tau kota paling ramah lingkungan peringkat 3, 4, dan 5? Tonton kelanjutannya disini